Ahwal dalam Tasawuf : Ikhlas dan Syukur

IKHLAS

Secara etimologi, kata ikhlas dapat berarti membersihkan (bersih, jernih, suci dari campuran dan pencemaran). Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal. Sedangkan secara terminologi, ikhlas mempunyai pengertian kejujuran hamba dalam keyakinan atau akidah dan perbuatan yang hanya ditujukan kepada Allah SWT.


ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ


“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907].5 Hadits ini menjelaskan bahwa setiap amalan benar-benar tergantung pada niat. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan. Balasannya sangat mulia ketika seseorang berniat ikhlas karena Allah, berbeda dengan seseorang yang berniat beramal hanya karena mengejar dunia seperti karena mengejar wanita. Dalam hadits disebutkan contoh amalannya yaitu hijrah, ada yang berhijrah karena Allah dan ada yang berhijrah karena mengejar dunia.

 

Contoh perilaku ikhlas

  1. Seorang guru yang sedang mengajarkan ilmu terutama ilmu agama kepada muridnya dengan tulus walaupun gaji/honornya kecil bahkan tidak ada, guru tersebut masih terus mengajarkan ilmu agama untuk berdakwah dan berharap semoga apa yang dilakukannya mendapatkan ridho dari Allah SWT.
  2. Rani membantu ibunya membersihkan rumah dengan sepenuh hati walaupun banyak tugasnya banyak, Rani tetap menjalankannya dengan penuh sukacita tanpa ada unsur paksaan dan tanpa berharap imbalan.

SYUKUR

Secara bahasa, syukur berasal dari bahasa Arab “syakara, yasykuru, syukran” yang berarti pujian atas sesuatu dan penuhnya sesuatu. Sedangkan menurut istilah syukur adalah salah satu nilai ajaran yang sangat penting dalam ajaran islam yang senantiasa relevan dengan kehidupan manusia, mengingat demikian banyaknya anugerah Allah yang diberikan kepada mereka, baik dalam bentuk materi maupun non materi.

Dalil

Q.S Al-Baqarah Ayat 152

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

 

Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu, bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah ingkar kepada-Ku”. (Q.S Al-Baqarah:152) 

Ayat diatas menjelaskan bahwa sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk mengingat Allah melalui dzikir, mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, dan dilarang mengingkari nikmat yang telah diberikan kepada Allah. Dengan adanya perintah bersyukur atas nkmat yang diberikan Allah kepada kita, maka Allah akan menambah nikmat-Nya dan menghindarkan kita dari rasa bangga diri sehingga kita hanya disibukkan dengan bersyukur.

Contoh perilaku

1.     Syukur hati


   Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang diberikan adalah semata-mata karena anugerah dan kemurahan Allah.

  1.   Syukur dengan lidah

Al-Qur‟an banyak memberikan petunjuk untuk mensyukuri nikmat yang didapat, baik nikmat secara langsung dari Allah atau melalui perantara manusia. Maka sewajarnya kita mengucapkan kata “al-hamdulillâh” sebagai perwujudan pengakuan kita melalui lidah bahwa sumber nikmat itu datangnya dari Allah SAW

  1.   Syukur melalui perbuatan

Syukur melalui perbuatan adalah dengan penggunaan segala apa yang dianugerahkan Allah sesuai dengan tujuan penciptanya (Allah).

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maqamat Dalam Tasawuf: Ma'rifat dan Ridho

Maqamat dalam Tasawuf : Tawakal dan Mahabbah

Maqamat dalam Tasawuf : Faqir dan Zuhud